membidik label "jadi saya" itu gampang Dalam dunia kuliah atau apapun deh nggk hanya kuliah saja, berhubung gue nulisnya saat masa aktif kuliah. Jadi gini aja, dalam dunia pergaulan pasti nggk heran lagi kalo kalian tidak punya temen segokil, tapi kalo beneran nggak punya temen temen yang konyolnya udah nggk karuan, jelas, berarti kamu introvert, nggak suka rame rame. Nah, kali ini gue mau menggambarkan jenis spisies temen temen yang biasanya sama gue disaat berada dikampus. Yang mana tingkah dan sifatnya membuat mata terpana dengan mulut yang menganga. Bisa dibayangin kan kayak apa bentuk wajah kalo udah kayak gitu. Namun kesempatan ini gue bukan untuk menilai sifat temen temen gue, bahkan sampai mengkritik, itu nggk ada di tulisan gue kali ini. Hanya saja gue mau nostalgia sedikit tentang jalan pikiran gue yang dulunya ribet tapi nggk membuahkan hasil. Pandangan gue yang dulu jadi orang yang terkenal bahkan dikagumi banyak orang, itu hal ya
ENTAH seberapa banyak pengorbanan yang telah kau berikan kepada anak2 mu ketika kau memainkan peranmu sebagai walid, dan entah seberapa banyak dedikasimu teruntuk ibu bapak mu dalam pernamu sebagai walad, banyak definisi tentang apa itu walad atau walid yang shalih tak perlulah ku dongengkan padamu, mungkin setiap pribadi punya kriteria apa itu shalih, definisi bagiku terlalu abstrak untuk ku sampaikan padamu, tanpa kata mereka berdua menjelaskan kepadaku apa itu walad dan walid yang shalih, mungkin dulu aku begitu acuh dengan apa yang hendak kau jelaskan secara kontestual padaku dan aku sadar itu karena besarnya kebodohanku. yang jelas kulihat dalam setiap gerak-gerikmu dalam setiap tangisan ratapan mu pada tuhanmu entah kenapa tergambar jelas oleh ku definisi walid dan waladun shalih ketika aku melihatmu.